Diposting pada 17 Juli 2025 | Kategori: Berita
Pangkalpinang, 22 Februari 2025 — Dalam upaya meningkatkan kesiapan mahasiswa keperawatan memasuki dunia kerja, Pro Emergency bekerjasama dengan Institut Citra Internasional menggelar pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS). Kegiatan ini diikuti oleh 75 mahasiswa keperawatan, dan berlangsung selama sebelas hari, mulai 11 Februari hingga 21 Februari 2025, bertempat di Kampus Institut Citra Internasional, Jl. Pinus I, Kacang Pedang Atas, Pangkalpinang.
Pelatihan BTCLS ini dibagi ke dalam tiga kelas, masing-masing terdiri dari 25 peserta. Materi pelatihan mencakup teori dan praktik intensif mengenai penanganan pasien dengan kondisi trauma dan henti jantung, termasuk teknik resusitasi jantung paru (RJP), penanganan korban kecelakaan, manajemen jalan napas, hingga simulasi kasus-kasus kegawatdaruratan medis.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Direktur Utama Pro Emergency, Jajat Sudrajat, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan BTCLS merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa keperawatan, terutama sebelum mereka menyelesaikan masa studi dan terjun ke dunia profesional.
“Pelatihan BTCLS bukan hanya sekadar pelatihan teknis, tetapi juga bagian dari kesiapan mental dan profesionalisme. Mahasiswa harus mampu bersaing secara kompetitif dengan lulusan dari perguruan tinggi keperawatan lain. Di dunia kerja, terutama di rumah sakit, puskesmas, klinik, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, tenaga kesehatan yang memiliki sertifikasi dan kompetensi gawat darurat akan lebih diperhitungkan,” ujar Jajat Sudrajat dalam pembukaan acara.
BTCLS merupakan salah satu pelatihan wajib bagi tenaga keperawatan yang ingin bekerja di unit gawat darurat (UGD), ambulans, dan area layanan kritis. Pelatihan ini juga menjadi salah satu syarat utama dalam proses rekrutmen di banyak institusi kesehatan, baik negeri maupun swasta.
Pro Emergency sebagai penyelenggara pelatihan merupakan lembaga pelatihan terakreditasi A oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan pengalaman panjang dalam penyelenggaraan pelatihan kegawatdaruratan medis dan bencana. Instruktur yang terlibat dalam pelatihan ini adalah tenaga profesional bersertifikat nasional dan internasional, serta berpengalaman di bidangnya.
Pihak Institut Citra Internasional menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin. Mereka berharap pelatihan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan guna membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dan relevan dengan kebutuhan lapangan kerja.
Dengan pelatihan BTCLS ini, para mahasiswa diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan teknis yang dibutuhkan dalam penanganan situasi gawat darurat yang sering terjadi di dunia nyata. Bekal ini menjadi salah satu faktor penentu kesiapan mereka sebagai tenaga kesehatan profesional yang kompeten dan siap bertugas di masyarakat. (Red)